§ Perbedaan Konseling dan
Psikoterapi
Konseling termasuk di dalam
hubungan membantu, merupakan suatu teknik untuk intervensi, untuk pengubahan
tingkah laku. Berbicara tentang konseling, mau tidak mau harus menyebutkan Carl
Rogers. Dari tulisan Rogers di dalam bukunya Counseling and Psychotherapy (1942), psikoterapi yang dahulunya
bersifat medis-psikoanalitis berubah menjadi nonmedis dan nonpsikoanalitis.
Psikoterapi yang dahulunya merupakan domein psikiater, dapat dilakukan oleh
para ahli yang tidak mempunyai latar belakang medis.
Kalau dilihat apa yang
ditulis Rogers dalam bukunya Counseling
and Psychotherapy (1942), maka Rogers tidak membedakan konseling dan
terapi. Ia hanya menyebutkan bahwa konseling lebih banyak digunakan di kalangan
pendidikan, sedangkan terapi banyak digunakan oleh pekerja sosial, psikolog dan
psikiater. Rogers tidak secara kaku membuat pembedaan antara konseling dan
terapi karena keduanya bertujuan membantu orang lain yang mempunyai masalah.
Sedangkan, perbedaan
konseling dan psikoterapi disimpulkan oleh Pallone (1977) dan Patterson (1973)
yang dikutip oleh Thompson & Rudolph (1983), ialah:
Konseling
|
Psikoterapi
|
Klien
|
Pasien
|
Gangguan yang kurang serius
|
Gangguan
yang serius
|
Masalah: Jabatan, pendidikan
|
Masalah
kepribadian dan pengambilan keputusan
|
Berhubungan dengan pencegahan
|
Berhubungan
dengan penyembuhan
|
Lingkungan pendidikan dan nonmedis
|
Lingkungan
medis
|
Berhubungan dengan kesadaran
|
Berhubungan
dengan ketidaksadaran
|
Metode pendidikan
|
Metode
Penyembuhan
|
§ Pendekatan terhadap Mental
Illness
a. Biological
Meliputi keadaan mental organik,
penyakit afektif, psikosis
dan penyalahgunaan zat
b. Psychological
Melihat suatu peristiwa pencetus dan
efeknya terhadap
perfungsian yang buruk, sekuel pasca traumatik, kesedihan yang tak
terselesaikan, krisis perkembangan, gangguan pikiran dan respons emosional
penuh stres yang ditimbulkan
c. Sociological
Meliputi kesukaran pada sistem
dukungan sosial, makna
sosial, atau budaya dari gejala dan masalah keluarga
d. Philosophic
Kepercayaan terhadap martabat dan
harga diri seseorang
dan kebebasan diri seseorang untuk menentukan nilai dan keinginannya
§ Bentuk Utama Terapi
Berdasarkan tujuan yang ingin
dicapai, terdapat 3 bentuk utama dari terapi, yaitu:
a. Supportive
Terapi
ini mungkin merupakan jenis terapi individual yang paling lazim dilakukan.
Terapis yang terlatih untuk metode ini terdiri atas psikiater, psikolog klinis
dan pekerja sosial, walaupun hal-hal yang setara dengan yang dilakukan di dalam
psikoterapi suportif digunakan oleh hampir setiap orang yang membantu orang
lain yang sedang mengalami kondisi distres emosional.
b. Reeducative
Jenis
psikoterapi untuk memberikan pendidikan ulang yang maksdunya memperbaiki
kesalahan pendidikan diwaktu lalu dan juga dengan pendidikan yang dimaksudkan
untuk mengubah pola pendidikan lama dengan yang baru sehingga penderita lebih
adaptif terhadap dunia luar.
c. Reconstructive
Reconstructive
dalah jenis psikoterapi yang dilakukan dengan tujuan merekontruksi kepribadian
seseorang.
Sumber:
Gunarsa, Singgih D. (2007). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta:
Gunung Mulia
Lesmana, J.M. (2008).
Dasar-dasar konseling. Jakarta: UI Press
Tomb, D.A. (1999). HOS
Psychiatry, 6/C. (diterjemahkan oleh S, W.Martina & Nasrun. Jakarta: EGC,
2000)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar