BILLIONARE
Deskripsi Film:
Film
ini menceritakan seorang pemuda bernama TOP, seseorang yang sangat gemar sekali
bermain game online sejak duduk di SMA. TOP mengawali karirnya sebagai
pembisnis saat ada seorang member game online bernama jack ingin membeli
senjata kepada TOP. Awalnya TOP menolak menjual, namun setelah ditawari akan
diberi uang sebesar 30 Bath, akhirnya TOP berani menjualnya. Sejak hari itu,
TOP semakin sering bermain game baginya games bukanlah permainan saja melainkan
mampu dijadikan lahan mencari uang. Semakin lama dia semakin meraup keuntungan
yang cukup besar dan mampu mebeli sebuah mobil. Namun kebiasaan TOP yang setiap harinya
menghabiskan waktu di kamar bermain game sebenarnya tidak disetujui oleh orang
tuanya ditambah lagi bahwa TOP tidak diterima di Universitas Negeri, membuat
orang tuanya marah karena TOP seakan-akan tidak menghiraukan pendidikannya.
Suatu
ketika, akun games online milinya di hapus oleh admin game online karena dianggap
akun TOP telah disalahgunakan. Sejak saat itulah Top mulai beralih ke bisnis
lain. Ia pernah mencoba usaha berjualan DVD player tapi gagal, berjualan kacang
tapi gagal walau sempat berhasil dan mempunyai banyak pelanggan, berulang kali
gagal tentu membuatnya merasa putus asa ditambah saat keluarganya mengalami
kebangkrutan dan lebih memilih pindah ke cina. Sedangkan TOP lebih memilih
tinggal di Thailand.
Perjuangannya
dalam dunia bisnis belum berakhir. Sampai suatu hari ia mendapat ide untuk
menjual cemilan rumput laut. Ide tersebut ia dapatkan dari sang kekasih, saat
itu kekasihnya memberikan makanan rumput laut sebagai oleh-olehnya dari Rayong.
Setelah TOP mencoba rumput laun tersebut, ternyata rasanya sangat enak. Dari situlah, TOP memulai memikirkan bisnis baru yaitu,
bisnis makanan rumput laut. TOP berusaha merintis bisnis barunya dengan baik
dan dia belajar ke ahlinya untuk membuat rumput laut. Pada awalnya, hasil
gorengan rumput laut oleh paman dan TOP tidak ada yang berhasil. Namun, karena
suatu kejadian yang dialami oleh pamannya, ada satu bungkus rumput laut yang
terkena air. Dari situlah, rumput laut yang digoreng TOP rasanya menjadi enak,
ternyata harus dibasahi terlebih dahulu baru digoreng. TOP mulai memproduksi
rumput laut tersebut dalam jumlah banyak untuk dijual. Ia menjual daganganya di
counter pusat perbelanjaan. Ternyata memang benar, dagangan TOP laku keras.
Kemudian, TOP
mencoba untuk bekerja sama dengan 7-eleven, ia menawarkan produk rumput
lautnya. Namun pertama kali ia datang, produknya ditolak karena dengan alasan
kemasan rumput laut TOP tidak layak jual, ukuran rumput lautnya terlalu besar,
serta harga jual rumput laut TOP yang juga dirasa cukup besar oleh 7-eleven.
TOP tidak menyerah begitu saja, ia mencoba untuk merubah design kemasannya
dengan bantuan seorang designer. Ia menamakan produknya dengan nama TAE KEI NOI
yang artinya pengusaha muda.
Dengan
semangat, ia kembali ke 7-Eleven, namun ia gagal bertemu dengan manager
7-eleven. Akhirnya, TOP memberikan sample produknya kepada satpam penjaga di
sana. Dan ternyata produknya diambil oleh beberapa karyawan di gedung itu. Di
saat TOP merasa putus asa, tiba-tiba ia di hubungi oleh pihak 7-Eleven karena
produknya diterima. TOP sangat senang dan ia segera menandatangani kontrak yang
dibuat oleh 7-eleven. Dari salah satu kontrak tersebut menyebutkan bahwa TOP
harus memproduksi 72000 kemasan untuk dikirim ke 6000 cabang, tentu saja ia
harus memiliki pabrik, karena selama ini ia menggoreng rumput laut hanya di
rumah.
Lalu ia
teringat keluarganya masih mempunyai sebuah kantor kecil.
Maka ia merenovasi kantor tersebut menjadi sebuah pabrik.. Pada akhirnya, kerja
keras dan semangatnya berbuah hasil. Ia berhasil merenovasi kantor ayahnya
menjadi pabrik dan mempekerjakan beberapa karyawan. Namun pada saat pihak
7-eleven menginspeksi pabrik TOP, 7-eleven merasa pabrik TOP belum memenuhi
standart. Lagi-lagi TOP tidak menyerah begitu saja, ia segera menyempurnakan
apa saja yang masih kurang dan akhirnya kontraknya disetujui.
Akhirnya,
setelah 2 tahun, TOP menuai kerja kerasnya, dia bisa melunasi hutang-hutang
kedua orang tuanya. Di usianya 26 tahun, ia berhasil memiliki pendapatan tahun
2010 mencapai sebesar 1.500 juta bath (Rp 450 Miliyar), memiliki 2500 karyawan,
mengirim produknya ke 6000 cabang 7-eleven. Mengeskspor camilan rumput lautnya
ke 27 negara di dunia, dan memiliki perkebunan rumput laut di Korea Selatan.
Kaitan Film Billionaire dengan Psikologi Manajemen:
Menurut Stoner, manajemen adalah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan,
psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur
/ me-manage sumber daya yang ada
untuk memenuhi kebutuhan. Dalam
film tersebut Top Ittipat yang telah berhasil membuat suatu perusahaan rumput
laut dapat me-manage para anggota atau para
pekerjanya agar terorganisir dengan baik sehingga perusahaan yang dia kelola
menjadi suatu perusahaan besar yang terkenal.
Dalam manajemen pemasaran, terdapat strategi dasar yang
biasa dilakukan oleh perusahaan dalam memasarkan produknya yang biasa disebut
sebagai marketing mix atau bauran
pemasaran. Marketing mix ini terdiri
dari 4 macam, yakni:
- Product, mengacu pada nilai (value) yang terdapat pada produk tersebut, bagaimana produk
tersebut memenuhi kebutuhan konsumen, serta penanganan kualitasnya.
- Price, mengacu pada harga produk tersebut agar konsumen
rela mengorbankan uangnya untuk membeli produk tersebut. Hal ini juga
mencakup strategi penentuan harga produk tersebut agar bisa bersaing
dengan produk kompetitor.
- Place, mengacu pada tempat produk tersebut dipasarkan,
bagaimana agar tempatnya bisa dijangkau oleh konsumen.
- Promotion, mengacu pada cara mempromosikan produk tersebut
agar diterima konsumen dan melakukan pembelian. Promotion ini juga
mencakup iklan dan publisitas.
Dalam film tersebut, telah jelas diceritakan bagaimana
Top melakukan 4 strategi dasar pemasaran untuk memasarkan produknya. Hal ini
dapat dilihat dari:
- Product: Strategi ini dapat dilihat dari: Pertama, ketika
Top berjualan kacang goreng (chesnut)
di sebuah mall, ia mencari resep yang terbaik bagi
produk kacangnya agar
memiliki cita rasa yang khas dan unik
sehingga berbeda dari kacang goreng penjual lainnya. Kedua, strategi ini
juga digunakan Top dalam penjualan rumput laut goreng yang ia jual, ia
belajar dan berlatih agar rumput laut buatannya terasa enak dan tidak
mudah basi jika disimpan untuk beberapa lama.
- Price: Strategi ini dapat dilihat ketika Top berjualan
kacang goreng, ia menjual kacang dengan harga standar seperti kebanyakan
penjual kacang lainnya, namun
kacang gorng buatan Top memiliki cita rasa yang khas dan unik sehingga
banyak konsumen yang menyukai produknya dan menjadi pelanggannya.
- Place: Strategi penjualan ini mengacu pada tempat produk
tersebut dipasarkan, dapat dilihat dari: Pertama, ketika Top menjual
produk kacang gorengnya di depan mall dimana tempat itu
merupakan tempat yang strategis untuk berjualan karna banyak pengunjung mall yang berlalu-lalang
melewati tempat tersebut. Kedua, ketika Top menjual produk rumput lautnya
di salah satu minimarket yang cukup diminati banyak konsumen yakni
7-eleven.
- Promotion: Strategi promosi yang dilakukan oleh Top adalah
dengan menjual rumput laut di sebuah mini market yang cukup banyak
diminati oleh masyarakat. Top memilih tempat tersebut sebagai tempat
promosi produknya agar produk yang ia jual dapat lebih dikenal masyarakat
luas. Selain itu, Top juga membuat inovasi yang menarik pada kemasan
produk agar pelanggan tertarik untuk membeli rumput laut yang ia jual.
Kaitan Film Billionaire dengan Psikologi:
Dengan
ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM
ternyata merupakan yang terpenting dari ketiga modal kerja perusahaan manapun. Pasalnya,
ilmu psikologi yang memang berpusat pada manusia, mampu mengintervensi berbagai
faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan
berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang
setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan.
Hubungannya
dalam film tersebut adalah usaha yang dilakukan Top Ittipat dalam mencintai
sebuah bidang usaha dan kerja kerasnya dalam berbisnis. Top Ittipat mampu
mengembangkan dan mengeksplor tenaga dan kemampuannya dalam berbisnis dengan
berbagai teknik, metode, dan ide ide menarik yang ia tonjolkan. Dengan demikian
dia telah menjadi sumber daya manusia yang berbakat dalam mengembangkan
usahanya.
· Kelebihan:
Karena
film ini merupakan kisah nyata, film ini begitu inspiratif karena memotivasi
seseorang untuk terus berusaha dalam usaha yang sedang dijalani.
· Kekurangan:
Jangan
sampai keinginan yang kuat untuk berbisnis itu membuat kita mengorbankan
pendidikan yang wajib kita tempuh.
Nama Kelommpok:
1. Asma Amalia Karimah (11512211)
2. Bening Koesuma Andanari (18512375)
3. Dila Fadilah (12512107)
4. Rikzan Akbar (15612384)
5. Zulaicha Rahma Fadhila (18512030)